Rabu, 01 Februari 2012

DEBAT DENGAN POLISI

PAGI hari itu sewaktu aku pulang dari padepokanku, pas menuju  jalan baru inget aku ternyata g'bawa STNK. Dengan hati ketar-ketir aku pun pulang. dijalan hatiku berkata, jangan lewat sana..!! biasanya jalan sana tu ada operasi. tapi aku bilang,ga'papa lah mungkin itu perasaanku saja toh juga g'sering kok disitu ada operasi. Aku pun melanjutkan perjalanan tiba-tiba ditengah perjalanan aku kaget aku melihat pakain hijau, setelah kudekati ternyata itu beneran pakain tetapi pakaiannya pak polisi yang sedang operasi. Dan tempat operasi tepat dengan dugaanku tadi. Dengan hati dag dig dug  karena STNK motor dibawa kakakku. prriiiiittt....suara peluit polisi yang sedang menggiring arak-arakan sepeda motor dan didalam arak-arakan itu salah satunya adalah aku, ya kami pun digiring layaknya bebek yang sedang digembala oleh pemiliknya. semua menuju arah pak polisi untuk di wawancarai, tetapi tidak untuk aku, ku parkirkan motorku di suatu tempat dan aku pun telfon kakakku, tapi g'bisa. lho kenapa? setelah aku cek ternyata g'ada pulsanya..(duubrraaaak). sisa pulsa hanya bisa untuk sms, akhirnya aku pun sms kakakku untuk mengirim stnk. selang berapa lama kemudian polisipun menghampiri ku,


polisi: selamat siang mas, ada sim dan STNK?
©aku   : simnya ada pak cuma STNKnya itu lupa ketinggal dirumah dan posisinya dibawa kakak saya,tapi tenang pak saya sudah menyuruh kakak saya membawakannya kessini.
©polisi   : ya simnya saja tolong di keluarkan..!!
©aku    : (baik sekali polisi ini, aku g'bawa STNK, tapi cuma disuruh ngeluarin SIMnya saja) (eiits.. tunggu dulu brow setelah saya ngeluarin SIM..???)"ini pak SIMnya"(setelah dilihat SIMnya tanpa pikir panjang SIMku langsung di bawa pergi)."hoi, pak mau ©dibawa kemana..???
©polisi :"saya bawa dulu"
©aku :"tapi pak, (tidak menggubris omonganku, polisi pun berlalu menuju tempat wawancara untuk menyerahkan SIMku ke temannya )©     sambil menunggu sang kakak aku pun ngeluarin buku, lho emangnnya mau ngapain? ya baca-bacalah. disituasi kayak gini malah baca buku? ya kalau cuma nunggu kan waktuku terbuang sia-sia, jadi apa salahnya aku membaca. 


   Baris  demi baris aku nikmati, padahal yang lain pada sibuk ngurus motornya yang kena tilang. Tapi g'papa aku ingin lain dari pada yang lain. Ditengah keasyikanku membaca ada salah seorang polisi menghampiri,


©polisi   : (sambil merebut kunci motor yang tercentel di kontak motor, polisi itu tanya)surat-suratnya mas?
©aku  : "oh sudah di sita pak, sudah dibawa kesana"(sambil menunjuk tempat yang dimana tempat itu banyak kerumunan orang sedang disidang).
©polisi :"o, ya sudah.(kemudian polisi itu mengembalikkan kunci motorku).
© Aku pun melanjutkan membaca, tapi lagi dan lagi aku di hampiri polisi.
©polisi  : "mas, ngumpul disana aja..!!"
©aku  : "enggak pak disini aja".
©polisi  : "disana aja mas..!!".
©aku     : "oya, nanti aja".
© Tanpa menggubris omongan polisi saya pun melanjutkan membaca, ditengah-tengah ke asyikan membaca tiba-tiba ada yang nyelonong merebut kunci motorku, ya lagi-lagi ada seorang polisi dengan cepat kilat merebut kunci motorku,
©polisi : "kunci motormu saya bawa".
©aku :"tapi pak, SIM saya sudah ditilang (masak kunci juga di tilang)
     polisi itu pun cuwek denganku, dia langsung pergi begitu saja.© Karena masih setia dengan buku bacaan ku, aku pun melanjutkan membaca. tapi ops, Astagfirullah aku kan ada janji dengan seseorang? lalu bergegas aku maju menuju arah polisi yang memang tugasnya mewawancarai,
©Aku    : "gini pak, STNK saya kan ketinggal dirumah karena di bawa kakak saya, kalau nunggu kakak saya sebentar g'papa kan"?
©polisi : "o, g'bisa mas, mas tetep kena tilang.
aku : "lho pak, kan saya punya STNKnya cuma STNK saya ketinggal dirumah karena dibawa kakak saya, dan saya sudah meminta kakak saya untuk mengantarkannya kesini, saya mohon bapak menunggu sebentar".
©polisi  : mas kalau tidak bawa STNK mas itu sudah pelanggaran namanya.
©aku     : "Tapi pak sayakan cuma minta kita nunggu sebentar agar STNKnya dibawakan kesini oleh kakak saya. minta kebijaksanaannya lah pak.."!!
©polisi     : "mas besok sidang saja..!! saya kasih surat tilangnya."©sambil menanyai tempat sekolah saya, polisi itu menggiringku kesuatu tempat pos untuk membuat surat tilang, dan ketika mau di buatkan, aku ngomong,
©Aku  : "Pak Allah saja kalau seumpama kita lupa atau membuat kesalahan saja di ampuni, tapi kenapa kita yang sesama manusia sebagai ciptaannya malah G'seperti itu?
©polisi     : "Mas agama saya juga islam, saya itu juga pernah ngaji lho, lha kok malah di ceramahi"?
©aku : "bukan maksud saya menyeramahi bapak, ya saya hanya sekedar sharing aja.
©polisi  : "mas pelanggaran anda itu juga ada undang-undangnya pasal ini ayat ini. jadi berdasarkan undang-undang anda itu melanggar hukum.
©Aku : "lho pak ketika DPR membuat undang-undang mereka g' menawari saya. mereka tidak mendatangi saya untuk menanyai mau tidak kalau di buat undang-undang seperti ini. semua itu belum pernah sama sekali, saya kasian pak, para rakyat itu senengnya cuma sebelum pemilu, karena mereka di datangi dikasih kaos, dikasih sumbangan untuk memperbaiki jalan desa, dll. semua itu dalam rangka mengambil hati rakyat agar merekalah yang di pilih, mereka rela ngeluarin duit berjuta-juta hanya ingin jabatan. setelah terpilih apa yang mereka lakukan? mereka mencampakan kita? apakah ada mereka setelah terpilih dan menduduki jabatan ada yang mendatangi kita untuk sekedar silaturahmi atau ngasih kaos, memperbaiki jalan, ngasih uang? g'ada kan. Dan mereka ketika membuat undang-undang pun tidak meminta pendapat dari kita, atau sekedar tanya setujukah rakyat kalau kita membuat undang-undang seperti ini? saya katakan tidak. saya belum pernah menjumpai mereka meminta pendapat dari kita. Kita belum pernah menjumpai yang seperti itu. Katanya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. mana buktinya? perlu diketahui gagasan semacam itu yang di usung demokrasi itu adalah g'mungkin dipraktekkan. sebab berkumpulnya seluruh rakyat di satu tempat secara terus menerus untuk memberikan pertimbangan dalam berbagai urusan  itu adalah suatu hal mustahil yang mustahal. dan belum pernah di praktekkan oleh negara mana pun. 
    lagi pula gagasan yang semacam itu jelas bertentangan dengan islam. Di dalam demokrasi kedaulatan ditangan rakyat. coba kita lihat apa jadinya ketika menentukan boleh dan tidaknya suatu benda, berdasarkan suara rakyat. Misal miras, oke negara meminta pendapat rakyat, wahai rakyat kita mau buat undang-undang tentang zina nich, kira-kira gimana setuju tidak kalau zina di bolehkan. Rakyat pun menjawab, setujuuuu..dan akhirnya undang-undang berkaitan dengan bolehnya zina pun disahkan. apa jadinya? atau contoh yang lain, karena pajak miras itu menjadi pendapatan negara yang jumlahnya lumayan besar , bagaimana kalau minum-minuman keras diperbolehkan? rakyat pun menjawab, setujuuuu..dan akhirnya pun undang-undang tentang kebolehan meminum-minuman keras disahkan. apa yang terjadi jika demikian? pastilah penghuni negara itu akan rusak dunia dan akhirat.©  Dan ini adalah niat busuk mereka negara barat pengusung demokrasi siapa lagi kalau bukan Amerika, inggris dan prancis. Mereka menjadikan demokrasi sebagai sarana untuk menjajah kekayaan alam kita dan juga dalam rangka menjerumuskan umat islam kedalam jurang yang begitu dalam.
      Diantara bencana paling mengerikan yang menimpa umat manusia adalah ide kebebasan. ide ini telah mengakibatkan berbagai malapetaka global serta memerosotkan harkat dan martabat masyarakat di negara-negara penganut demokrasi yang lebih hina dari pada derajat segerombolan binatang.
      Dalam masyarakat penganut demokrasi, hubungan seksual menjadi aktivitas yang sah-sah saja seperti halnya minum air, karena telah disahkan undang-undang yang di tetapkan oleh parlemen di negaranyab, dan malah direstui oleh tokoh gerejanya. peraturan tersebut membolehkan hubungan seksual dan pergaulan lelaki-perempuan dengan sebebas-bebasnya jika masing-masing telah berumur 18 tahun. Negara dan orangtua tidak berwenang sedikit pun untuk melarang segala perilaku seksual tersebut.©   Undang-undang yang ada ternyata tidak sekedar membenarkan hubungan seksual dengan lawan jenis, tetapi juga telah membolehkan hubungan seksual sesama jenis. Bahkan, beberapa negara penganut demokrasi telah mengesahkan perkawinan antara dua orang yang memiliki kelainan seksual: pria dibolehkan mengawini sesamanya dan wanita pun dibolehkan mengawini sesamanya.
      Oleh karena itu, diantara fenomena yang dianggap wajar dan biasa dalam masyarakat demokrasi ialah ketika anda menyaksikan di jalan-jalan, taman-taman, dan di gerbong-gerbong kereta api para pemuda dan pemudi saling berciuman, berangkulan, berpelukan, serta saling menghisap bibir dan bercumbu. semua ini mereka lakukan tanpa rasa sungkan dan risih sedikit pun. Perilaku semacam itu oleh mereka sudah dianggap biasa dan wajar-wajar saja. Para wanita barat juga sudah terbiasa menunggu matahari terbit pada musim panas dengan cara berbaring di taman-taman dan pantai-pantai dengan tubuh telanjang, persis seperti keadaan mereka takkala dilahirkan oleh ibu-ibu mereka, telanjang tanpa penutup kecuali secarik kain yang menutupi bagian tubuh mereka yang paling vital. Berbagai perilaku seksual yang menyimpang seperti di atas telah memenuhi masyarakat demokrasi yang bejat. Perilaku homoseksual antar lelaki, dan lesbian antar wanita, dan pemuasan seksual dengan binatang telah banyak terjadi. Bahkan ada diantara mereka melakukan hubungan seksual bersama-sama. Padahal, perilaku seperti ini tidak akan kita jumpai di kandang-kandang binatang bahkan tidak akan kita jumpai di kandang ternak sekalipun. maka pantaslah Allah berfirman:
     "Terangkanlah kepada-Ku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Ataukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya".(QS al-Furqân{25}: 43-44).
      Dan malapetaka bagi negeri kita yaitu mengadopsi demokrasi untuk mengatur negara. Dan hasilnya para remaja sekarang bebas melakukan apa saja tanpa memikirkan akibatnya, termasuk hubungan seksual yang dibungkus atas nama pacaran. itulah salah satu keberhasilan negara-negara barat dalam rangka mencekoki para remaja islam agar terlena didalam keterpurukannya. mereka tidak rela jika umat islam memimpin dunia. Maha besar Allah Swt. yang telah berfirman:
     "Orang-orang yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah,"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk(yang benar). Sesungguhnya jika kamu (Muhammad) mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan (bukti yang nyata) datang kepadamu, maka Allah tidak akan lagi menjadi Pelindung dan Penolongmu". jelas sudah bahwa demokrasi adalah sistem yang bobrok yang akan menuntun manusia kelembah kenistaan.
     Kita bandingkan dengan islam bahwasanya di dalam islam kedaulatan ditangan syara'. Ketika kita membuat undang-undang maka rujukan kita adalah Al-qur'an dan sunnah. Dan itulah jalan kebenaran untuk menjadikan negara selamat dunia dan akhirat. so mari kita kembalikan urusan kita kepada Allah SWT. 
polisi  : "Mas kalau anda saya kasih surat tilang, saya jamin mas g'akan lolos. Mas pasti akan kena denda,kalau mas bisa lolos dari persidangan maka saya berani bayar mas satu juta.
aku  : "Bukan masalah uangnya pak, tapi masalahnya saya itu punya STNK pak, cuma ketinggalan.
polisi    : Memang mas dari mana atau mau kemana"?
aku : "Dari pondok pak mau pulang".
polisi     : "Pak ustadz kok malah ngelanggar hukum".
Aku     : "(lho yang melanggar hukum itu bukannya anda pak? lho kok bisa? ya kalau mencampakkan hukum-hukum Allah kemudian malah hukum-hukum  belanda yang di pakai, lawong jelas-jelas udah menjajah negeri kita e bisa-bisanya hukumnya di pakai. anda menjadi polisi berarti anda menjadi penegak hukum, tapi hukum nya Belanda bukan hukum Allah Subhanahu wata'ala. bukankah itu melanggar hukum,bahkan inilah yang lebih parah karena menyangkut dunia dan akhirat.) "pak seharusnya yang ditangkap itu orang-orang yang tidak sholat pak..!! sholat itukan wajib pak..!!
polisi   : ya saya hanya menjalankan tugas dari  atasan je mas, kalau itu saya langgar saya yang akan di tangkap provost. emang emas tinggalnya sekarang dimana?
aku : "di pajangan bantul pak, lha kalau bapak tinggalnya dimana?
polisi  : "(sambil senyum) lha mau maen opo piye?
Aku   :"kali aja kalau mau buat SIM bisa lewat bapak(sekalian minta diskon
&:hahaha...)".
 polisi     : Gini aja mas, mas g'papa g' bayar denda. tetapi besok jangan di ulangi lagi..!!
aku   : InsyaAllah pak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar