Al kisah ada sepasang kekasih yang
dilanda cinta.
Mereka
adalah bejo dan gembil . ya, dua orang yang sedang memadu kasih tapi belum
terikat dengan pernikahan. Si bejo sangat menyukai gembil dan begitu
sebaliknya.bejo adalah sesosok pria yang tidak terlalu tampan tapi dia mampu
meluluhkan hati si gembil dengan rayuan, karna selain romantis bejo juga
humoris, tapi ada satu kekurangan pada bejo yang membuat si gembil selama ini
sedikit malu yaitu cedal ketika bicara. Tapi walaupun begitu si gembil menerima
bejo apa adanya, itulah gembil yang selalu setia dengan pujaan hatinya. Dia
adalah sesosok wanita yang di besarkan dari keluarga yang kaya, memang wajahnya
tidak terlalu cantik tapi dia selalu menjaga penampilan biar kelihatan cantik(
bahasa kasarnya dipermak, hehe).
Gembil adalah seorang wanita yang
setia. Kesetiaannya itu di buktikan di dalam restoran.
Suatu
hari bejo SMS si gembil untuk mengajak makan malam di restoran.
Bejo
: Assalamu’alaikum dek, lagi apa?
Gembil : lagi novi mas (maksudnya nonton
televisi). Emang ada apa mas?
Bejo : Mas laper nich,“makan di luar yuuuk…!!
Gembil : dimana mas?
Bejo : ditempat biasa kita makan.
Gembil : yuuk tapi aku di jemput ya..!!
Bejo : oke siap..
Akhirnya
pun si bejo meluncur kerumah si gembil dengan motor kesayangannya yaitu si
pitung.
Setelah
menjemput si gembil si bejo pun tancap gas menuju restoran. Setelah sampai bejo
pun melambaikan tangan tanda mau pesan makanan. Sang pelayan restoran pun
datang,
Pelayan:
mas dan mbak mau pesan apa ya?
Gembil : saya nasi goreng sama es jeruk
pak.
Pelayan:
mas nya?
Bejo : saya
juga pesan nasi goyyeng sama es jeyyuk.(opss, kaget sambil nyadar bahwa dia
adalah orang yang cedal)
Si gembil pun menundukkan kepala sambil menahan malu
karna disaksikan orang banyak waktu itu. Dan sang pelayannyapun ngampet menahan
ketawa.
Setelah
makanan disajikan merekapun makan bersama, bejo pun akhirnya memutuskan diam
karna takut akan mempermalukan si gembil. Setelah selesai makan pun, mereka
langsung pulang.
Malam harinya si bejo pun menerawang langit-langit
atap dikamarnya sambil merenungkan atas kejadian yang memalukan itu.
Karena sibejo g’mau kehilangan si gembil maka dia
berusaha agar bisa mengucap “nasi goreng”
Nasi goyeng.., nasi goyeng, nasi goyeng…berulang
kali dia coba tapi tetap belum bisa, dia pun tidak pantang menyerah untuk
latihan, sampai-sampai dia tidak tidur hanya agar bisa mengucap nasi goreng.
Karna tekadnya yang kuat. Jam 4 dini hari akhirnya dia bisa bilang nasi goreng.
Dia pun sangat senang sekali. Dia bertekad di esok hari dia akan tunjukkan
kepada si gembil bahwa dia bisa mengucap nasi goreng. Ke esokan harinya dia
mengajak makan lagi di restoran yang sama.
Bejo : eh
dek, aku sudah tidak cedal lagi lho.. yuk kita makan di tempat kemaren.
Gembil :
sebentar saya tes dulu, sekarang coba bilang nasi goreng..!!
Bejo : nasi
goreng, tuu bisakan..
Akhirnya dengan perasaan senang keduanya makan
di restoran yang sama. Si bejo akan menunjukkan kepada pelayan kemaren dan
orang yang ada di situ bahwa dia bisa bilang nasi goreng.
Setelah sampai di restoran , belum sempat bejo
melambaikan tangan, pelayan itupun sudah menghampirinya,
Pelayan: mas dan mbak mau pesan apa?
Gembil :
seperti biasa pak saya nasi goreng.
Pelayan: minumnya mbak?
Gembil :
es jeruk.
Pelayan: kemudian masnya?
Bejo : saya
pesan nasi goreng.
Pelayan: (sambil terkagum-kagum sang pelayanpun
bertanya,) maaf mas kemaren sejauh yang saya tahu mas kalo pesan tidak bisa
bilang “R”, tapi sekarang anda kok bisa mas? Kuncinya apa mas? Karna selama ini
sepupu saya itu tidak bisa bilang “R” apa tipsnya mas?
Bejo :
(sambil bergaya menggurui, bejo berkata) perbanyak latihan pak, ketika sepupu
bapak tidak bisa mengucap nasi goreng maka jangan lupa katakana kepada sepupu
bapak, latihanlah berulang-ulang sampai dia bisa mengucap nasi goreng.
Pelayan: begitu ya mas?
Bejo : o,
iya pak, itu harus.
Pelayan: maaf mas malah sampai lupa, mas minumnya
apa ya..?
Bejo :
seperti biasa pak saya minum es jeyyuk.(opss.. sambil menutup mulut bejo pun
sadar bahwa dia lupa belum latihan ngucap es jeruk)
Pelayan: (sambil berlalu dia berkata) Oalah piye to
mas…mas..?
Semua orang di situ pun menertawakannya, tapi tidak
untuk sang kekasih.
Akhirnya untuk menenangkan si bejo yang gugup karna
ucapannya, si gembil pun berkata,
Gembil :
mas bejo, biarpun kau cedal aku tetap mencintaimu, andai aku bunga maka kaulah
yang menjadi kumbangku, andai aku si buta maka kaulah yang menjadi
kliwonku..(duuubrraaak)
Itulah bukti kesetiaan si gembil kepada si bejo, dia
menerima apa adanya. Semua itu dia lakukan atas nama cinta.
Setelah lama mereka menjalin kasih,
akhirnya disuatu saat karena bapak dan ibu gembil sedang keluar kota. Maka
gembil pun sendirian dirumah. Akhirnya dia sms si bejo:
Gembil : Assalamu’alaikum mas, lagi apa?
Bejo : lagi nyantai dek, ada apa dek tumben jam
segini sms?
Gembil:
gini mas orang tua saya pergi keluar kota, saya takut dirumah kalau sendirian.
Mas bisa nemenin saya g’?
Bejo : Timbul keraguan dihati bejo, “wah temenin
g’ya? Kata pak ustadz kan tidak boleh berduaan ditempat yang sepi?(karna si
imin lebih besar dari pada si iman) maka dia memantapkan diri, Ah ga’ papalah
kan menolong itu ibadah. Dengan jiwa pahlawan dia pun membalas sms si gembil, “ia
dek mas akan segera datang”.
Setelah sampai merekapun
ngobrol-ngobrol panjang, karena mereka berduaan maka setan pun ikut nimbrung.
Dan mereka melakukan perbuatan yang memang seharusnya tidak di lakukan. Tanpa
memikirkan dosa mereka melakukan zina. Setelah selesai menuruti hawa nafsu
mereka, barulah mereka sadar bahwa apa yang telah dilakukannya adalah perbuatan
yang masuk kedalam kategori dosa besar sampai-sampai Allah tidak bakal
berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak pula memperhatikan mereka
serta tidak mau mensucikan mereka, bahkan bagi mereka siksa yang pedih.(HR.
Muslim)
Mereka
baru sadar bahwa mereka telah di perbudak oleh hawa nafsu mereka sendiri. Tapi
apa boleh buat nasi pun telah menjadi bubur, dan bubur pun tidak bisa menjadi
nasi lagi. Hari demi hari mereka lalui dengan perasaan bersalah. Bulan demi
bulan pun telah berganti, dan ternyata si gembil pun hamil. Akhirnya mereka pun
berencana datang kerumah kyai untuk meminta solusi. Harapan si bejo pak kyai
bisa menikahkannya di hari itu juga, kan lumayan bisa nikah gratis..he he.
Setelah
sampai dirumah pak kyai, mereka pun bicara tantang masalah mereka:
Bejo : Assalamu’alaikum pak kyai.
Kyai : wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Bejo :
Begini pak kyai kedatangan kami kesini selain silaturahmi juga mau meminta
solusi islam berkenaan dengan
masalah kami.
Kyai : Apa
masalah kalian?
Bejo :
sebelumnya kami berharap pak kyai jangan marah, karena masalah kami adalah
masalah yang melanggar aturan agama.
Kyai : Apa
yang sudah kalian perbuat?
Bejo : kami
sudah berzina pak kyai.
Gembil :
iya pak kyai kami sangat menyesal melakukan itu.
Kyai :
Astaghfirullah, masalah kalian bener-bener fatal.
Bejo : maka
dari itu pak kyai kami minta solusi islam.
Kyai : Baik,
(sambil berjalan menuju rak untuk mengambil Al-qur’an kemudian membuka surat
An-Nur ayat 2, lalu memberikan Al-qur’an itu kepada si bejo). Bejo bacalah..!!
Bejo : saya
pak kyai..?
Kyai : ya
kamu, emang ada bejo yang lain.
Bejo :
(sambil mencermati tulisan bejo bertanya) maaf pak kyai, tulisannya kok
keriting semua ya?
Kyai :
Heehh, itu tulisan arab jangan sembarangan..!!
Bejo : Maaf
pak kyai, saya biasanya baca Koran, tidak biasa baca qur’an.
Kyai :
Bilang saja tidak bisa (pandangan pak kyai pun menuju si gembil) nak gembil
kamu bisa membaca?
Gembil :
Maaf pak kyai, saya baru iqro’ 2 jadi belum bisa membaca Al-qur’an.
Kyai : baik,
kalau begitu saya bacakan saja,
“bismillahirrahmanirrahim, azzaa niyatu wazzanii
fajliduu kulla waahidimminhumaa miiata jaldatin, walaa tak khudzkum
bihimaaro’fatun fii diinillahi ingkuntum tu’minuun billahi wal yaumil aakhir,
walyasyhad “adzaa bahumaa too ifatumminal mu’miniin”
Artinya, “perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina , maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”.
Jadi kalian kalau menurut islam harus dicambuk 100x
dan disaksikan orang-orang yang beriman.
Keduanya
pun kaget dan bejo pun protes,
Bejo : Biasanya itu langsung di nikahkan pak
kyai, tapi kalau ini kok malah dicambuk 100x?
Kyai :
itukan aturan yang dibuat-buat oleh manusia, kalau yang dibaca tadi adalah
aturan yang di buat Allah untuk manusia.
Bejo : Jadi
kita benar-benar dicambuk pak kyai?
Kyai :
seharusnya sih begitu, tapi yang wajib menghukum itu adalah penguasa, tetapi
kenyataannya pengusa sekarang tidak memakai hukum itu. Akibatnya ya seperti
sekarang ini, (batin pak kyai, ya kayak kamu itu..) banyak terjadi kejahatan
karena penjahat kalau cuma dikurung ya tidak membikin dia kapok. Maka mari kita
kita berusaha dan berdoa agar aturan Allah dapat terlaksana.
Gembil :
Terus bagaimana dengan kami?
Kyai :
bertaubatlah kalian dengan taubatan nasuha dan jangan sekali-kali mengulangi perbuatan itu lagi..!!
Dari
cerita di atas dapat kita ambil hikmah, bahwa berzina itu adalah perbuatan yang
haram dan perkara yang menghantarkan keharaman (pacaran) hukumnya adalah haram
sampai-sampai Allah akan melipat gandakan siksa untuknya pada hari kiamat dan
dia akan kekal dalam siksaan itu, dalam keadaan terhina.(lihat Al-furqaan ayat
68-69)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar