Kenapa kok saya namai kelas teri, sebelumnya saya
Tanya pernah makan ikan teri? Bentuknya pasti kecil, rasanya gimana? Enak sich
tapi enaknya pasti sedikit karena memang dagingnya juga dikit. Nah kenapa kok
saya namai pacaran kelas teri karena, ya enaknya Cuma dikit. Pacaran kelas teri
ini pacaran yang aktivisnya itu sudah tau mana yang bener dan mana yang
keblinger, jadi ya dia tau batas-batasannya. Oke brow alangkah indahnya kita dengarkan
dulu alasan-alasan para aktifitas tentang pacaran. Kalau kata mereka para
aktivis pacaran kelas teri, alasan mereka berpacaran yaitu:
1.BERHEMAT
Pacaran
itu bisa menghemat pengeluaran kita. Mungkin kalau kita pas jalan-jalan dengan
pacar, nanti pas makan yang cowok tidak punya duit nanti bisa pakai uang
ceweknya, jika ceweknya yang tidak punya duit bisa pakai uang cowoknya. Kan
jadi ngirit..
2.SEBAGAI
TEMAN CURHAT
Dengan
kita mempunyai kekasih kalau pas kena masalah nanti bisa curhat dengan kekasih
kita, dan minta solusinya agar masalah kita bisa terselesaikan.
3.MENAMBAH
MOTIVASI
Pacaran
bisa memotivasi kita dalam beribadah. Misal kita bisa rajin ke masjid ketika si
doi juga ada disana. Dan juga bisa memotivasi kita dalam belajar karena saling
menyemangati untuk slalu meraih prestasi.
4.AGAR
SALING KENAL MENGENAL
Orang yang tidak berpacaran ibarat mambeli
kucing dalam sarung, eh maaf maksudnya membeli kucing dalam karung. Kan kita
g’mau memilih istri yang kelihatannya putih tetapi ternyata putihnya karena
panu yang merata. Ya kalau dengan pacaran kan kita bisa melihat-lihat dulu
putihnya asli atau bajakan.(emangnya barang dagangan?)
JADI
APA SALAHNYA DONK KALAU KITA PACARAN..??
oke sob, kita bahas satu-persatu alasan-alasan di atas
1.HEMAT
Apakah bisa kita bergantian
mentraktir makan dengan kekasih kita?
Ya
kalau pas pas bawa uang, kalau pas semua g’bawa uang?
Siapa
yang bayar..??
Ada
kisah yang menarik ketika dua pasang kekasih nekad jalan meskipun g’bawa uang,
Suatu
hari mereka jalan-jalan pergi kepantai dari pagi sampai sore. Singkat cerita
ketika pulang mampir didepan rumah seseorang untuk sekedar beristirahat, ketika
itu tiba-tiba sang wanita pun pingsan. Sang lelaki pun bingung harus berbuat
apa. Tak lama kemudian ada yang membuka pintu dari rumah itu. Tuan rumah pun
keluar dan menanyakan apa yang sedang terjadi:
Tuan
rumah : ada apa ini?
Laki-laki : tidak tau pak tiba-tiba pingsan.
Tuan
rumah : oke di bawa kedokter aja..!!
kamu bawa duit?
Laki-laki : sang laki-laki pun menggelengkan kepala menandakan bahwa
dia tidak punya uang.
Tuan
rumah : gimana kamu ini, ngajak cewek
kok g’bawa duit.
Kemudian
sang tuan rumah pun membawa ke rumah sakit. Setelah beberapa lama kemudian si
wanita pun siuman. Dan ditanya dokter , kenapa kok bisa pingsan? Saya dari pagi
belum makan dok..(duuubrraaak).
Dan
akhirnya tuan rumah pun yang membayar biaya pengobatannya. Kemudian mereka pun
pulang sambil menahan rasa malu.
Apa mau seperti cerita diatas? Dari cerita
diatas sudah jelas bahwasanya sekedar jalan-jalan pun butuh uang. Dan alasan
mereka berpacaran pun g’sesuai dengan kenyataan, karena biasanya kalangan
laki-laki yang banyak mengeluarkan biaya. Dari sini dapat kita simpulkan
bahwasanya pacaran bikin kantong bolong, karena setiap jalan dengan si doi
pastilah harus membawa uang yang lebih untuk biaya makan, bensin.. dll.
2.SEBAGAI
TEMAN CURHAT
Dengan kita pacaran kalau kita punya
masalah maka kita bisa curhat dengan
kekasih kita dan meminta solusinya agar masalah kita bisa terselesaikan.
Ketahuilah
sob, tidaklah pantas seseorang berharap kepada orang lain. Sudah sepantasnya
kita berharap hanya kepada Allah, karena hanya Dialah sebaik-baik pemberi
petunjuk. Saya contohkan, misal saya beli kursi dari seorang tukang kayu yang
pandai membuat kursi.
Suatu
hari kursi itu rusak. Kemudian ada orang lain yang bukan tukang kayu, lalu
orang itu saya suruh memperbaiki kursi saya yang rusak tadi, kira-kira bisa g’?
Bisa
sich mungkin, tapi hasilnya pasti g’karuan. Beda kalau kursi itu diperbaiki
oleh sang pembuat kursi, pasti hasilnya akan lebih baik. Apa jadinya ketika
kita berkeluh kesah dan berharap kepada yang bukan ahlinya?
Ada sebuah cerita tentang seorang
mafia yang sedang menculik anak dengan
sebuah sedan. Di dalam perjalanan karena ingin pipis, maka si anak pun meminta izin
kepada si mafia,
Si
anak : “om, tolong berhenti bentar dong, aku kebelet pipis.”
Si
mafia : “Ah itu perasaan kamu
saja. Ntar juga hilang.”
5
menit kemudian, si anak kembali memohon,
Si
anak : “kebelet
niiih”
Si
mafia : “sudahlah, itu perasaan
kamu saja. Ntar juga hilang.”
10
menit, lagi-lagi si anak memohon,
Si
anak : “om, beneran
niiiih..!!”
Si
mafia : “Diamlah, itu perasaan
kamu saja. Ntar juga hilang.”
Sekitar
½ jam kemudian, terciumlah bau pesing.
Si
mafia :”kok bau pesing? Kamu
kencing ya?”
Si
anak :”ah itu
perasaan om aja, ntar juga hilang”
He
he he…
Begitulah ketika kita berkeluh kesah
kepada manusia, kita sering kecewa. Berbeda ketika kita mengadu dan berharap
kepada Allah. Dan memang sudah sepantasnya kita mengadu dan berharap hanya
kepada Allah.
Di sini kita juga bisa kehilangan
privasi, bagaimana tidak ketika kita mengadukan masalah-masalah kita baik dan
buruk kepada si doi mungkin kita merasa aman, tapi giliran sudah putus, tidak
ada jaminan kalau akhirnya mantan pacar
cerita kepada yang lain.
Bisa
kita tarik benang merah bahwa pacaran tidak buat untung, tetapi membuat kita
bunting.
3.MENAMBAH
MOTIVASI
Pacaran bisa memotivasi kita menjadi
bersemangat, ketika beribadah misalnya, kita bisa rajin ke masjid lantaran si
doi juga ada disana, atau mungkin kita bisa semangat belajar karena saling
menyemangati.
Hoho…
segitunya ya sampai-sampai bisa menjadi motivator,
Ingat sob, hadist nabi yang
berbunyi: “sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya
setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang di niatkan.” Kalau niat kita
ke masjid hanya karena pengen ketemu si doi, maka ibadah kita akan sia-sia
alias tidak dapat pahala. Juga ketika kita menuntut ilmu hanya karena si doi,
maka pastilah bukan pahala ilmu yang kita dapat, karena semua itu kembali pada
niat.
Maka luruskan niatmu sob..!! bahwa
kita belajar dan beribadah hanya karena Allah semata tidak karena yang lain.
4.AGAR
SALING KENAL MENGENAL
Sekarang saya bertanya apa betul
aktifitas orang pacaran itu cuma kenal-mengenal?
Saya
katakan tidak..
Ternyata
fakta membuktikan bahwa kebanyakan orang berpacaran itu menjurus pada
kemaksiatan. Penulis telah mengamati sendiri orang yang sedang berpacaran.
Awalnya sich mereka pegangan tangan, selanjutnya berpandang-pandangan seperti
menandakan mau melakukan sesuatu. Ya, dan pandangan itu berbuah dengan ciuman.
Bahkan penulis pernah di curhati bahwa selama mereka berpacaran, mereka
melakukan hubungan yang sepatutnya tidak mereka lakukan yaitu
zina…Astaghfirullahal’adzim.
Pihak
laki-laki mengaku ketika melakukan hubungan itu mereka lakukan didalam kamar
ketika ortu tidak ada dirumah. Perbuatan seperti itu mereka lakukan ketika
ghorizah nau’ mereka muncul, kemudian mereka melakukan apa yang telah
diharamkan oleh Allah SWT. Dan taukah kamu sob, ternyata Allah tidak
mengijinkan mereka untuk menjadi pasangan suami istri. Karena sang laki-laki
menikahi wanita lain. Sungguh malang nasib perempuan itu, karena laki-laki yang
selama ini dia cintai dan dia rela mengorbankan kesuciannya untuk kekasihnya,
ternyata kekasihnya pergi meninggalkannya dan menikahi wanita lain selain
dirinya.
“ Dan janganlah kamu mendekati zina.
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.”(QS. Al-Isra’: 32)
Sungguh perbuatan zina sangat di
larang keras oleh islam besar, Lha kan saya Cuma pacaran, tidak berzina?
Jikalau perbuatan zina itu haram maka setiap perbuatan yang mengantarkan orang
berbuat zina (pacaran) pastilah juga haram karena kaidah fikih mengatakan:
“al
wasiilatu ila al haromi haromun”
artinya
: “perantara yang mengantarkan kepada keharaman maka perkara itu juga haram”.
Solusi islam
1.TA’ARUF(perkenalan)
Cara inilah yang kita pakai sebagai jalan untuk
menuju pernikahan. Dalam proses ta’aruf ini kamu boleh tanya apapun sampai
detail kepada calonmu. Tapi tetep harus sesuai dengan koridor islam
diantaranya,
-
G’boleh
ngeluarin jurus rayuan gombal, jurus ini sebaiknya kita simpan dan kita
keluarkan ketika dia sudah halal untuk kita.
-
G’boleh
berdua-duaan, terus gimana kalau mau ketemu?
“siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi
muhrimnya, sebab bila demikian setanlah yang menjadi pihak yang
ketiga.(HR.Ahmad).”
Merujuk dari hadits di atas kalau mau ketemu ya yang
wanita ditemenin muhrimnya. Bisa ibunya, ayahnya, kakaknya, asal jangan sama
adiknya, karena biasanya kalau sama adiknya, dikasih permen langsung nurut,
hehe..
Terus kalau g’cocok apakah bisa batal?
O, Bisa saja. Kita malah tetep harus milih, mana
yang cocok mana yang tidak. Kalau kita mantep dengan dia, maka proses selanjutnya
adalah khitbah.
2.KHITBAH
Adapun
pangertian dari khitbah adalah meminta seorang wanita untuk menikah. Sedangkan
maknanya secara syar’i adalah iltimasnya seorang laki-laki yang ingin menikah
kepada wanita yang ingin di nikahinya atau kepada walinya. Nah inilah cara yang
di perbolehkan dalam islam. Disini kita meminta izin kepada bapaknya bahwasanya
kita ingin menikahi putrinya.
Berkaitan
dengan ini ada teman senior saya yang mengkhitbah wanita dengan ucapan yang
unik. Karena dia asli orang jawa maka saat mengkhitbah pun dia memakai bahasa
jawa. Dan karena teman saya sudah kenal dekat dengan bapak dari perempuan yang
di khitbahnya, maka cara ngomongnya pun lain dari pada yang lain. Temen saya
bilang kepada bapak si perempuan, begini bunyinya, “Nggeh matur bapak , ingkah
kapisan kulo mriki badhe silaturahmi, kaping kalehipun kulo mriki badhe
ngelamar putri bapak, nek ketampi nggeh Alhamdulillah, nek mboten ketampi nggeh
kebangeten.he he he.. itulah ungkapan lamaran yang lucu dan unik yang pernah
saya dengar.
Kalau
masalah ucapan dalam melamar pastilah berbeda-beda antara yang satu dengan yang
lain. Akan tetapi kita patutnya mencontoh ucapan Bilal bin Rabbah(muadzin
Rasulullah) dalam melamar. Ada pelajaran yang sangat bagus untuk kita ambil.
Ketika
ia bersama Abu Ruwaihah menghadap kabilah khaulan, Bilal mengemukakan,
“ saya ini Bilal, dan ini saudaraku, kami datang
untuk meminang. Dahulu kami barada dalam kesesatan kemudian Allah member
petunjuk. Dahulu kami budak-budak belian kemudian Allah memerdekakan…” kata
Bilal. Kemudian ia melanjutkan, “ Jika pinangan kami anda terima, kami
panjatkan ucapan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dan kalau anda menolak,
kami mengucapkan Allahu Akbar. Allah Maha Besar.”
Sungguh
suatu sikap yang menjadi contoh buat kita, ketika pinangannya di terima dia
mengucapkan syukur kepada Allah. Dan ketika pinangannya di tolak, dia tetap
bersyukur dengan tetap mengagungkan Allah.
NASEHAT UNTUKMU SAHABAT
Sobat
kita hidup di dunia hanyalah sebentar saja, hidup ini ibarat satu titik yang
terbatas. Akan tetapi satu titik itu menjadi penentu garis panjang yang kekal
tanpa batas yaitu di akhirat. Andakan satu titik itu kita isi dengan kesenangan
dunia yang bertentangan dengan aturan sang pencipta, maka garis panjang itu
akan manjadi neraka yang disediakan untuk kita.
Akan tetapi
jika satu titik itu kita isi dengan perilaku yang di syari’atkan Allah yaitu
dengan menjalani semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya maka garis
panjang yang kekal tanpa batas itu akan menjadi surga untuk kita.
Maka disini saya mengajak diri saya pribadi dan juga
sahabat semua, mari kita manfaatkan satu titik yang terbatas ini untuk mengabdi
kepada Allah. Agar garis panjang tanpa batas itu adalah surga yang dijanjikan
Allah untuk kita.
😡
BalasHapus